Samir Nasri sadar timnas Prancis harus melakukan usaha lebih untuk mendapatkan kembali hati masyarakatnya. Menurut pemain Manchester City itu, rekor tak terkalahkan dalam 23 pertandingan saja tidaklah cukup untuk membuat fans kembali mencintai Les Bleus.Prancis tampil mengecewakan pada saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Saat itu Prancis masih ditangani Raymon Domenench. Mereka juga tak terhindarkan dari konflik internal selama perhelatan itu.
Kini,pelatih Prancis, Laurent Blanc berusaha membangun kembali tim dan mengembalikan kepercayaan masyarakan Prancis akan tim kesayangannya. Dalam dua laga pertama Euro kali ini, Prancis bermain imbang 1-1kontra Inggris dan menang 2-0 atas Ukraina.
Les Bleus masih butuh satu poin untuk mengamankan spot lolos ke perempat final Euro 2012. Nasri pun merasa Prancis harus bisa memperbaiki performa mereka secepatnya.
“Di Prancis, citra tim nasional saat ini amat buruk. Kami berusaha amat keras selama dua tahun ini untuk mengubah hal itu. Sekarang kami sudah tak terkalahkan 23 kali. Kami berusaha memperlihatkan kepada setiap orang sesuatu yang berbeda. Kami bukan hanya pemain-pemain dengan ego tinggi dan besar kepala,” papar Nasri.
“Kami memahami fans. Namun, kami ingin mengembalikan rasa puas mereka. Kami ingin melakukan sesuatu yang spesial. Ini waktunya untuk melakukan sesuatu. Memenangkan turnamen ini akan amat sulit, tapi kami berusaha membangun sesuatu agar siap untuk Piala Dunia 2014 di Brasil,” lanjutnya.
“Namun, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam turnamen sebesar ini. Kami telah bermain baik dalam dua laga pertama di sini dan akan berusaha melakukan lebih. Aku tak yakin fans telah memaafkan kami, tapi kami akan berusaha mengubah itu,” papar dia.
Posting Komentar