BERITA BOLA - Hasil Lengkap SSB Kabomania di Gothia Cup 2012. Langkah sempurna SSB Kabomania-SKF Indonesia di Gothia Cup 2012 akhirnya terhenti di babak semifinal. Wakil dari Loga Kompas Gramedia itu kandas di tangan Civas Guadalajara (Meksiko), 0-3 di lapangan Heden, Gothenburg, Jumat (20/7).
Kegagalan ini tak membuat abak buah pelatih Cecep "Cepi" Djumhana meratapinya. Civas, jjuara bertahan kelompok Boys 14, diakui setingkat lebih baik dibandingkan dengan Kabomania. Kelemahan tim asal Indonesia yang biasanya buruk dalam bola-bola atas dan mengantisipasi umpan silang terbukti dalam laga ini.
Tiga gol Civas berawal dari umpan silang melambung atau tendanngan pojok. Lini belakang Kabomania, yang kalah dalam postur dan tinggi badan dari lawan, tak kuasa berduel udara melawan pemain Civas.
Gol beruntun di babak pertama lewat serangan udara itu membuat mental pemain Kabomania seperti runtuh dan tidak mapu megembangkan permainan cepat dan menekan yang menjadi ciri mereka selama ini.
"Harus diakui kami kalah kelas dengan mereka. Selain itu, kondisi fisik para pemain juga menurun. Banyak pemain yang tidak fit atau cedera," ujar Cepi.
Jadwal pertandingan yang sangat ketat membuat Dodi Alfayed dkk. tak mudah memulihkan kondisi dengan baik. Dodi, sang kapten, juga dalam kondisi tidak fit sejak babak delapan besar. "Kepala saya pusing-pusing," kata Dodi.
Padahal, kapten ini menjadi kunci dan roh permainan Kabomania selama ini. "Terus terang, tanpa Dodi, atau jika ia dalam kondisi tidak fit, permainan kami kurang berkembang. Dia otak serangan kami yang bisa mengendalikan lini tengah," ucap Cepi.
Bermain sembilan kali hingga babak semifinal bukanlah pekerjaan ringan. Bahkan, Kamis (19/7), Kabomania harus bermain tiga kali dalam sehari. Di sisi lain, kondisi semifinalnis lain mendapatkan sedikit keuntungan. Civas memperoleh bye pada babak 102 besar. Hingga semifinal, mereka hanya bermain delapan kali.
"Saya tidak menjadikan hal itu sebagai alasan, tapi faktanya kondisi pemain kami menurun. Apalagi beberapa posisi pemain di tim ini seperti dipaksakan," ungkap Cepi.
Pemilihan pemain yang dilakukan oleh tim pencari bakat LKG U-14 menurut Cepi kurang sesuai dengan kebutuhan tim. Bek kanan tidak diisi oleh pemain terbaik. Tim pun hampir tidak memiliki pemain yang memiliki spesialisasi sebagai sayap kiri.
"Untuk masa depan. pelatih harus dilibatkan secara aktif dalam menyeleksi pemain karena dia yang mengerti kebutuhan tim," jelas Cepi.
Namun, harus diakui, Kabomania telah menancapkan standar tinggi dalam turnamen ini. Musim lalu, wakil LKG U-14 hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar. "Sejak awal target saya adalah semifinal. Saya cukup puas dengan pencapaian ini," ungkap Cepi.
Selanjutnya para pemain akan kembali ke SSB atau klub masing-masing. Pencapaian para pemain pun patut diapresiasi oleh PSSI agar bakat mereka terus dan lebih berkembang. Jika tidak, prestasi menjadi "missing link" dalam pembonaan sepak bola nasional. Banyak kasus tim Indonesia berprestasi bagus dan tampil luar biasa saat muda, namun tak pernah berhasil saat mereka tumbuh dewasa atau senior.
Berikut Hasil Lengkap SSB Kabomania di Gothia Cup 2012
Kegagalan ini tak membuat abak buah pelatih Cecep "Cepi" Djumhana meratapinya. Civas, jjuara bertahan kelompok Boys 14, diakui setingkat lebih baik dibandingkan dengan Kabomania. Kelemahan tim asal Indonesia yang biasanya buruk dalam bola-bola atas dan mengantisipasi umpan silang terbukti dalam laga ini.
Tiga gol Civas berawal dari umpan silang melambung atau tendanngan pojok. Lini belakang Kabomania, yang kalah dalam postur dan tinggi badan dari lawan, tak kuasa berduel udara melawan pemain Civas.
Gol beruntun di babak pertama lewat serangan udara itu membuat mental pemain Kabomania seperti runtuh dan tidak mapu megembangkan permainan cepat dan menekan yang menjadi ciri mereka selama ini.
"Harus diakui kami kalah kelas dengan mereka. Selain itu, kondisi fisik para pemain juga menurun. Banyak pemain yang tidak fit atau cedera," ujar Cepi.
Jadwal pertandingan yang sangat ketat membuat Dodi Alfayed dkk. tak mudah memulihkan kondisi dengan baik. Dodi, sang kapten, juga dalam kondisi tidak fit sejak babak delapan besar. "Kepala saya pusing-pusing," kata Dodi.
Padahal, kapten ini menjadi kunci dan roh permainan Kabomania selama ini. "Terus terang, tanpa Dodi, atau jika ia dalam kondisi tidak fit, permainan kami kurang berkembang. Dia otak serangan kami yang bisa mengendalikan lini tengah," ucap Cepi.
Bermain sembilan kali hingga babak semifinal bukanlah pekerjaan ringan. Bahkan, Kamis (19/7), Kabomania harus bermain tiga kali dalam sehari. Di sisi lain, kondisi semifinalnis lain mendapatkan sedikit keuntungan. Civas memperoleh bye pada babak 102 besar. Hingga semifinal, mereka hanya bermain delapan kali.
"Saya tidak menjadikan hal itu sebagai alasan, tapi faktanya kondisi pemain kami menurun. Apalagi beberapa posisi pemain di tim ini seperti dipaksakan," ungkap Cepi.
Pemilihan pemain yang dilakukan oleh tim pencari bakat LKG U-14 menurut Cepi kurang sesuai dengan kebutuhan tim. Bek kanan tidak diisi oleh pemain terbaik. Tim pun hampir tidak memiliki pemain yang memiliki spesialisasi sebagai sayap kiri.
"Untuk masa depan. pelatih harus dilibatkan secara aktif dalam menyeleksi pemain karena dia yang mengerti kebutuhan tim," jelas Cepi.
Namun, harus diakui, Kabomania telah menancapkan standar tinggi dalam turnamen ini. Musim lalu, wakil LKG U-14 hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar. "Sejak awal target saya adalah semifinal. Saya cukup puas dengan pencapaian ini," ungkap Cepi.
Selanjutnya para pemain akan kembali ke SSB atau klub masing-masing. Pencapaian para pemain pun patut diapresiasi oleh PSSI agar bakat mereka terus dan lebih berkembang. Jika tidak, prestasi menjadi "missing link" dalam pembonaan sepak bola nasional. Banyak kasus tim Indonesia berprestasi bagus dan tampil luar biasa saat muda, namun tak pernah berhasil saat mereka tumbuh dewasa atau senior.
Berikut Hasil Lengkap SSB Kabomania di Gothia Cup 2012
- Senin, 16 Jul 2012 (Babak Penyisihan) Kabomania (Indonesia) 8 - 0 IF Vaster
- Selasa, 17 Jul 2012 (Babak Penyisihan) Kabomania (Indonesia) 10 - 0 Turun Pallokerto 1 (Finlandia)
- Rabu, 18 Jul 2012 (Babak Penyisihan) Kabomania (Indonesia) 3 - 0 Aspudden Tellus 1 (Swedia)
- Rabu, 18 Jul 2012 (Babak 102 Besar) Kabomania (Indonesia) 5 - 0 Elite South East (Inggris)
- Kamis, 19 Jul 2012 (Babak 64 Besar) Kabomania (Indonesia) 6 - 0 Pol Sytoresse (Italia) 6-0
- Kamis, 19 Jul 2012 (Babak 32 Besar) Kabomania (Indonesia) 4 - 0 Marin
- Kamis, 19 Jul 2012 (Babak 16 Besar) Kabomania (Indonesia) 2 - 0 IFK Goteborg (Swedia)
- Jumat, 20 Jul 2012 (Babak 8 Besar) Kabomania (Indonesia) 1-1 (4-3 penalti) FH 1 (Islandia)
- Jumat, 20 Jul 2012 (Semifinal) Kabomania (Indonesia) 0 - 3 Civas Guadalajara (Meksiko)
Posting Komentar